Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:52:12【Sehat】879 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(36)
Artikel Terkait
- Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata
 - Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah
 - Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh
 - Bangka Tengah bagikan menu MBG bagi 2.717 pelajar
 - BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
 - BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi
 - SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
 - Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG
 - Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar
 - Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman
 
Resep Populer
Rekomendasi

BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji

Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh

DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting

Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza

Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan

1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG

Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG

Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh